Angki Purbandono, seniman, tinggal di Yogyakarta, berpartisipasi dalam rangkaian Hari Tanpa Belanja 2006 yang berlangsung di Yogyakarta dan dilaksanakan oleh KUNCI Cultural Studies Center. Sampah, dan barang-barang bekas lain, menempati posisi penting dalam karya-karya Angki Purbandono selama tiga tahun terakhir. Kali ini Angki menyodorkan pertanyaan kepada kita semua tentang sampah, sisa dan jejak utama konsumsi--dan mungkin kapitalisme--yang kita produksi sehari-hari. Berapa banyak sampah yang kita produksi sehari-hari, seperti apakah wujudnya, dan dimanakah jalan akhir petualangan sampah kita?
(Foto dokumentasi: Panitia Hari Tanpa Belaja 2006, KUNCI Cultural Studies Center)
Monday, November 27, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment