Friday, November 17, 2006

Wimo dan Indomie

Petikan wawancara tentang perilaku dan pola konsumsi seseorang terhadap Indomie.

Nuraini Juliastuti (NJ): Seberapa sering kamu makan Indomie?
Wimo Ambala Bayang (WAB): Aku makan Indomie hampir setiap hari. Terutama yang aku ingat persis, sejak 8 bulan ini aku makan Indomie tiap hari.

NJ: Mengapa kamu suka Indomie?
WAB: Indomie itu menurutku selalu membangkitkan selera makan. Kalau aku sedang merasa bosan makan makanan yang biasa, aku selalu berpikir untuk makan Indomie. Terutama aku suka sekali makan Indomie goreng. Kadang Indomie aku perlakukan seperti semacam snack atau jajan gitu. Apalagi kalau dimakan habis merokok, wah rasanya jadi semakin enak. Tapi ini tergantung sih. Kalau sedang punya uang, maka Indomie akan kuanggap jajan. Tapi kalau sedang tidak punya uang, makan Indomie kuanggap seperti makan besar.

NJ: Apa benar lebih irit makan Indomie?
WAB: Iya dong. Daripada makan di warung, masak sendiri 2 bungkus Indomie dengan krupuk 2 buah, dijamin kenyang dan enak.

NJ: Bisa nggak mendeskripsikan Indomie?
WAB: Rasanya gurih-gurih. Indomie goreng enak karena ada renyah-renyahnya, kemepyar gitu. Kalau makan Indomie rebus, musti pakai sambal. Terus mie-nya sedap, seperti ada margarinnya. Dan terutama baunya yang selalu bikin kepingin.

NJ: Pernah memikirkan efeknya terhadap tubuh nggak?
WAB: Sebenarnya aku selalu takut dengan efeknya. Tapi gimana lagi? Indomie itu makanan rekreatif menurutku. Selalu diimpi-impikan.

3 comments:

Unknown said...

hmm .. indomie = adiktif?
aint that a bit scary?

saya ga pernah suka sama indomie, soalnya rasa enaknya tu kerasa 'artificial' ..

Anonymous said...

setuju the mouse tp menurutku rasa indomie itu adalah rasa generik yang diperkenalkan perusahaan multinasional pada seluruh penduduk dunia. kalau habis nonton acara memasak, aku selalu pengen makan indomie-karena nggak bisa masak- dan rasa indomie rasanya bisa mewakili rasa enak versi makanan jaman sekarang.
kalau perhatikan di toko kue, tepung dan kuenya rasanya hampir mirip contoh : dunkin donuts, bread talk, king donuts, pokoknya kue yang franchise itu ada persamaan rasa.
terus kalau makan fast food di food court selalu ada bumbu kental yang menurutku itu pasti bumbu instan yang diproduksi besar-besaran. semua itu buat ketagihan.
lidahku jg sangat definitif menentukan rasa "enak". enak itu versi indomie, bread talk, hotplate dan sejenisnya.
Berarti aku dan wimo jg sama nggak benernya ya.....

Anonymous said...

Am not agree with the say about being economical in meal expense is buying and eating indomie, like what wimo does. I live in a family with mom has the cancer and dad has the cholesterol problem, it forces me to live and eat healthy if I want to stay healthy.

As mostly indonesian, they have a poor knowledge about the healthy food. Again and again there's always the reason why.

For me it's about the access of information, like the indonesian television "as the media closest to the poor", the most has to give the useful, educating and real info, instead is realy limiting the information. We are fed up with the fake information about mystic, dream that is not inspiring, not even useful.

No to go far from indomie, in the mean time, they think they are just fine with the food they eat, with the frying oil that has been use more than 5 times (burned oil is a very mean poison), with the ajinomoto, the preservatives, with fried food, etc... we need to run away from those junk food.

CHEAP DOESNT ALWAYS JUNK:
All you need to go is the traditional market & find the heaven of healthy f

1 FRESH FISH & 'CHEAPS'
(forget about fried fish, fish mangut, etc..(a bit costy, cos u have to buy the oil, all the bumbu2 stuff))

1 fresh fish(any) 1/5 kg, clean it, halve it, shower it with lime juice, springkle with salt & celery, grill on wood fire. TOTAL COST RP. 2.000,-

1 big bit root, wash w brush, boiled in water until soft, peel and slice thinly, arrange on a plate, springkle with salt & olive oil or salad oil, shower with lime juice (spingkle w very small chopped lemongrass) (COST: Rp. 2.000)

ETC.. be the chef of your own, submit here when you make one recipee has to be cheap...